TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Simpan Tali Pocong, Warga Karanganyar Sukses Kembangkan Bisnis

Tali pocong diyakini mampu melancarkan bisnis (ilustrasi)

WARTAJOGLO, Karanganyar - Yanti, sebut saja namanya demikian, seorang wanita yang tinggal di sebuah perumahan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tak pernah menyangka hidupnya akan dipenuhi pengalaman mistis. 

Meskipun tidak memiliki keberanian lebih dalam menghadapi hal-hal gaib, dia mampu melihat makhluk halus seperti diwariskan dari sang ayah, yang semasa hidupnya kerap melakukan berbagai ritual di tempat-tempat keramat.

Kejadian yang paling membekas dalam ingatannya adalah saat ia tanpa sengaja membantu sesosok pocong, yang pada akhirnya membawa dampak besar pada perjalanan bisnis keluarganya.

Kisah ini dimulai beberapa bulan setelah Yanti dan keluarganya pindah ke rumah baru di Karanganyar pada tahun 1997. 

Awalnya, tak ada kejadian ganjil yang dialami, meskipun beberapa tetangga sempat memperingatkan bahwa rumah tersebut dikenal angker. 

Hampir tiap saat, Yanti mulai merasa ada sesuatu yang selalu mengawasinya, meski wujudnya belum tampak. 

Hingga suatu malam, hal aneh terjadi. Jendela kamar yang telah dikunci rapat tiba-tiba terbuka sendiri.

“Saat aku melihat ke luar jendela, aku langsung melihat sosok pocong yang menatapku. Tentu saja aku sangat kaget, tapi entah kenapa aku berhasil menenangkan diri dan menutup jendela kembali,” kenang Yanti.

Sejak malam itu, pocong tersebut kerap muncul di depan jendela kamarnya setiap malam. 

Gangguan ini berlangsung hampir sebulan, hingga akhirnya Yanti memutuskan untuk bercerita kepada ayahnya. Sang ayah tidak terlalu terkejut, karena baginya hantu pocong tidak akan mencelakai manusia.

Yanti dan ayahnya kemudian memutuskan untuk berinteraksi dengan pocong itu. 

Suatu malam, pocong tersebut kembali muncul di jendela. Sang ayah segera keluar rumah dan berusaha mendekati pocong itu. 

Pocong tersebut melayang perlahan menjauh, namun sang ayah dengan sigap mengejarnya dan berhasil meraih tali pengikat di bagian kepala pocong tersebut.

“Saat tali itu diraih, tubuh pocong langsung berubah menjadi onggokan kain kafan yang kemudian menghilang dalam bentuk asap,” cerita Yanti.

Anehnya, tali pocong yang diraih oleh sang ayah tetap ada di tangannya dan dibawa pulang. 

Tali tersebut kemudian disimpan di dalam peti kayu oleh ayah Yanti, yang memperlakukannya sebagai jimat.

Sejak kejadian itu, bisnis sang ayah yang berprofesi sebagai kontraktor mulai berkembang pesat. 

Berbagai proyek besar mulai berdatangan, dan kondisi ekonomi keluarga Yanti meningkat tajam. 

Sang ayah sering kali bepergian ke luar kota untuk menangani berbagai pekerjaan proyek yang datang bertubi-tubi.

“Setelah ayahku menyimpan tali pocong itu, bisnisnya berkembang pesat. Aku tidak tahu pasti apakah ada kaitannya, tapi setelah peristiwa itu, ayah mendapatkan banyak proyek besar,” ungkap Yanti.

Namun, semua berubah ketika sang ayah meninggal dunia. Sebagai anak tunggal, Yanti bersama suaminya mengambil alih perusahaan yang telah dibangun ayahnya.

Beberapa waktu setelah meninggalnya sang ayah, Yanti yang sedang membersihkan rumah menemukan peti kayu tempat ayahnya menyimpan tali pocong. 

Namun, ketika ia membuka peti itu, tali pocong tersebut sudah tidak ada. Yang tersisa hanyalah beberapa kuntum bunga kering yang digunakan sebagai sesaji oleh sang ayah.

“Mungkin tali pocong itu hilang bersamaan dengan kepergian ayah. Bisa jadi pocong itu hanya meminjamkan tali itu untuk membantu ayah dalam bisnisnya, dan kini mengambilnya kembali,” tutup Yanti.

Kini, Yanti berencana untuk mengembangkan bisnis keluarganya ke sektor transportasi, dengan harapan bisa terus melanjutkan kesuksesan yang telah diraih oleh sang ayah. 

Kendati demikian, misteri tentang tali pocong yang pernah membantunya tetap menjadi bagian dari cerita hidupnya yang penuh teka-teki. //Rad

Type above and press Enter to search.