TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Gelar Rakernas IV, IHGMA Ungkap Alasan Pilih Solo sebagai Tuan Rumah

Ketua IHGMA, I Gede Arya Pering Arimbawa saat memberikan keterangan terkait penyelenggaraan acara Rakernas IV di The Sunan Hotel Solo

WARTAJOGLO, Solo - Kota Solo menjadi saksi momen penting bagi dunia perhotelan Indonesia, di mana Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV pada 26–28 April 2025, di kota ini. 

Mengusung tema "Upgrade, Upscale, Unstoppable", acara ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat visi dan semangat para General Manager hotel dalam menghadapi dinamika industri yang semakin cepat berubah.

Tema besar yang diangkat, "Upgrade, Upscale, Unstoppable," mencerminkan arah gerak IHGMA ke depan.

Sejak berdiri tahun 2016, IHGMA terus menunjukkan komitmennya menjadi garda terdepan dalam memajukan industri perhotelan Indonesia. 

Melalui peningkatan kualitas kepemimpinan dan jaringan antar General Manager, asosiasi ini berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional.

Uniknya, Solo menjadi kota pertama di luar ibu kota provinsi yang dipilih sebagai lokasi Rakernas IHGMA.

Retno Wulandari, General Manager The Sunan Hotel Solo sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara, mengungkapkan bahwa pemilihan Solo sarat makna.

"Solo adalah kota pergerakan. Apa pun yang lahir dari Solo, seringkali membawa dampak sejarah. Kami berharap dari Rakernas ini lahir sesuatu yang besar dan membawa berkah," ungkapnya saat konferensi pers di The Sunan Hotel Solo, Sabtu 26 April 2025.

Retno juga menambahkan, Rakernas menjadi ajang untuk memperkenalkan kehangatan Kota Solo, beserta berbagai transformasi fisik yang terjadi selama lima tahun terakhir, termasuk pesatnya perkembangan destinasi wisata di kota budaya ini.

Ketua Umum IHGMA, Dr. I Gede Arya Pering Arimbawa, SE., MSI., CHA., menekankan pentingnya Rakernas ini sebagai momentum berbagi pengetahuan dan merumuskan strategi menghadapi tantangan global.

I Gede Arya menyoroti bahwa industri perhotelan saat ini tengah menghadapi tekanan berat, mulai dari kebijakan efisiensi anggaran perjalanan dinas pemerintah hingga dampak perang dagang global.

"Banyak hotel mengalami penurunan okupansi signifikan. Ini bukan hanya ancaman bagi kelangsungan hotel, tapi juga mengancam ekosistem pariwisata, termasuk UMKM dan masyarakat sekitar," jelasnya.

Ancaman nyata seperti PHK massal dan penutupan hotel kini menghantui banyak daerah. Oleh karena itu, IHGMA berharap ada perhatian serius dari pemerintah. 

"Besar Harapan kami Kepada Menteri Pariwisata Republik Indonesia untuk memberikan kebijakan afirmatif dan solusi konkret, termasuk kemungkinan memberi insentif khusus bagi hotel yang terdampak aturan efisiensi. Selain itu tentunya dukungan promosi pariwisata domestik untuk menggairahkan kembali okupansi hotel. Lalu program padat karya di sektor hospitality. Serta kolaborasi aktif antara pemerintah pusat, daerah, dan stakeholder pariwisata untuk memastikan keberlanjutan industri," tandasnya. 

Rangkaian acara Rakernas IHGMA sendiri akan diawali dengan jamuan Welcome Dinner bertema "Kultural Harmony" di Pendapi Gedhe Balai Kota Surakarta pada Sabtu 26 April 2025.

Acara ini akan dihadiri kerabat dari Pura Mangkunegaran serta tentunya Wali Kota Surakarta, Respati Ardi.

Lalu acara utama Rakernas yang dijadwalkan dihadiri 200 peserta dari seluruh Indonesia, akan berlangsung di ballroom The Sunan Hotel SOlo pada Minggu 27 April 2025 pagi hingga sore. 

lalu untuk hari terakhir akan diadakan City Tour, yang kali ini akan mengunjungi Masjid Syeikh Zayed serta Kampung Batik Kauman. //Bang

Type above and press Enter to search.