 |
| Wagub Jateng Taj Yasin saat memberi sambutan dalam acara Multaqo Sanawi Internasional ke-33 di Brebes |
WARTAJOGLO, Brebes – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menghadiri Multaqo Sanawi Internasional ke-33 Hai’ah Ash Shofwah Al Malikiyyah yang digelar di Pondok Pesantren Darussalam, Jatibarang, Brebes, Kamis 21 Agustus 2025.
Kehadiran Gus Yasin sekaligus menjadi momentum penting untuk menyampaikan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung peran ulama, guru agama, serta santri di Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Gus Yasin menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan terus memperhatikan kesejahteraan guru agama.
Ia mengumumkan rencana kenaikan insentif guru agama pada tahun 2026 menjadi Rp300 miliar, meningkat dari Rp250 miliar pada tahun 2025.
“Insya Allah tahun 2026 akan kami tingkatkan insentif yang diberikan ke guru agama dari Rp250 miliar menjadi Rp300 miliar. Ini belum final, maka di kesempatan ini kami meminta doa dan mengajak bareng-bareng untuk mengawal,” ujar Gus Yasin di hadapan para ulama dan peserta multaqo.
Selain itu, ia juga menegaskan dukungan bagi santri penghafal Al-Qur’an. “Hafiz-hafizah yang khatam akan kami beri hadiah Rp1 juta per anak saat wisuda. Semoga ini jadi amal kami di pemerintah kepada ulama dan penghafal Al-Qur’an,” imbuhnya.
Gus Yasin juga menyinggung pentingnya keteladanan adab di tengah masyarakat. Menurutnya, banyak orang pintar, tetapi sedikit yang benar-benar berilmu dan rendah hati.
“Forum seperti multaqo ini menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa duduk bersama dan saling menghormati ulama,” katanya.
Acara multaqo yang dihadiri para ulama dari berbagai daerah dan negara itu juga menghadirkan tausiyah dari KH Sholeh Basalamah, pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Brebes.
Ia menekankan peran penting Abuya Al Malikiy, ulama besar yang dakwahnya tidak hanya melalui tulisan, tetapi juga pemikiran matang yang mampu menyejukkan hati dan memakmurkan pikiran.
Multaqo Sanawi Internasional ke-33 ini menjadi wadah silaturahmi dan konsolidasi para ulama dari berbagai belahan dunia.
Selain memperkuat peran pesantren, forum ini juga mempertegas semangat persaudaraan untuk mewujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. //Kls