 |
| Ninit (kanan) bersama Sekda Jateng Sumarno |
WARTAJOGLO, Semarang — Sosok Yunita Dyah Suminar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Perempuan yang akrab disapa Ninit ini berhasil meraih predikat peserta terbaik peringkat II nasional dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2025, yang ditutup di Gedung Sasana Widya Praja BPSDMD Jawa Tengah, Jumat 31 Oktober 2025.
Dalam ajang bergengsi yang diikuti oleh 52 pejabat struktural Eselon II dari berbagai daerah di Indonesia itu, Ninit tak hanya lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan”.
Ia juga berhasil menonjol berkat gagasan inovatifnya bertajuk “Speling Melesat” yakni Layanan Dokter Spesialis Keliling, Strategi Mendekatkan Layanan Masyarakat.
Melalui program Speling Melesat, Yunita menghadirkan solusi konkret terhadap tantangan klasik dalam dunia kesehatan daerah yakni keterbatasan akses masyarakat terhadap layanan dokter spesialis, terutama di wilayah terpencil.
Konsepnya sederhana namun berdampak besar: menghadirkan dokter spesialis yang “menyambangi” masyarakat, bukan sebaliknya.
Inovasi ini tidak hanya memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, tetapi juga mengubah paradigma bahwa layanan medis tingkat lanjut hanya bisa dinikmati di kota besar.
Program ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi untuk memperkuat sistem kesehatan daerah berbasis inklusivitas dan keberpihakan pada masyarakat kecil.
Keberhasilan Yunita bukanlah hal yang datang tiba-tiba. Selama memimpin Dinas Kesehatan Jateng, ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang membumi, tegas, namun penuh empati.
Bagi Yunita, kepemimpinan dalam bidang kesehatan bukan sekadar urusan administrasi, tetapi tentang ngopeni yaitu merawat, melayani, dan memastikan masyarakat mendapatkan hak kesehatan yang layak.
Filosofi itu sejalan dengan nilai-nilai kepemimpinan yang diusung Jawa Tengah yakni “Ngopeni Nglakoni” dan “Memayu Hayuning Bawana”.
Dua nilai ini, menurut Yunita, menjadi pengingat bahwa tugas pemimpin bukan hanya membangun fasilitas fisik, tetapi juga menumbuhkan harapan dan kesejahteraan masyarakat.
“Pelayanan kesehatan harus hadir di mana rakyat berada. Dokter spesialis tidak hanya dibutuhkan di kota, tetapi juga di pelosok desa. Dengan Speling Melesat, kami ingin memastikan masyarakat terpencil pun bisa tersenyum sehat,” ungkap Yunita dengan penuh keyakinan.
Inovasi dan kepemimpinan Yunita mendapat apresiasi langsung dari Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Tri Widodo Wahyu Utomo.
Ia menilai bahwa sosok Yunita mencerminkan pemimpin kontekstual yang mampu menjawab tantangan dengan mengedepankan kearifan lokal dan nilai kemanusiaan.
“Kepemimpinan seperti inilah yang kita butuhkan — berakar pada nilai lokal, tetapi berdampak nasional,” ujar Tri Widodo usai acara penutupan.
Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang menilai capaian Yunita sebagai cerminan kepemimpinan sejati sebagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
“Bu Yunita memberi teladan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang melayani dengan hati. Integritas dan ketulusannya menjadi inspirasi bagi ASN Jawa Tengah,” ujarnya.
PKN Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2025 sendiri diikuti oleh pejabat Eselon II dari berbagai daerah di Indonesia termasuk 25 peserta dari kabupaten/kota di Jawa Tengah dan 23 dari luar provinsi. Seluruh peserta dinyatakan lulus dengan tingkat kelulusan 100 persen.
Gagas Program Inovatif "Speling Melesat", Ninit Raih Peringkat 2 Nasional PKN Tahun 2025 https://t.co/pSml0VOxTi
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 31, 2025
Namun, lebih dari sekadar angka, pelatihan ini menjadi momentum pembentukan pemimpin yang berintegritas, berinovasi, dan berjiwa pelayan.
Yunita Dyah Suminar membuktikan bahwa seorang pemimpin perempuan pun mampu menjadi motor perubahan melalui aksi nyata yang menyentuh masyarakat langsung. //Sik