Suharno meninggal pada usia 83 tahun, di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Kota Surakarta. Faktor usia yang sudah senja disebut menjadi penyebab menurunnya kondisi kesehatan Suharno. Hingga sejak beberapa hari terakhir, dia mendapat perawatan di rumah sakit.
Suharno memang tidak bisa lepas dari Soto Gading. Sebab selain sebagai pendiri dan pemilik. Besarnya Soto Gading hingga menjadi salah satu ikon kuliner Kota Solo juga tak lepas dari kerja kerasnya.
Serangkaian perjuangan pernah dijalani oleh Suharno, hingga membuat Soto Gading menjadi terkenal seperti sekarang ini. Bahkan di awal-awal berdirinya, dia dikabarkan harus menjual sepeda miliknya, untuk bisa membuka warung soto di kawasan Gading, Kota Surakarta.
Rasa yang khas tentu menjadi salah satu rahasia kesuksesan Soto Gading dalam menggaet pelanggan. Soto Gading menyajikan rasa yang benar-benar asli rasa soto khas Kota Solo. Bahkan dari rasa itulah, Soto Gading seolah menjadi standar tersendiri bagi para penjual soto di kota ini.
Dalam semangkuk Soto Gading, ada campuran soun, suwiran daging ayam, serta taburan bawang merah goreng dan irisan daun seledri. Dengan perpaduan kuah kaldu bening, rasa Soto Gading memang berbeda dengan rasa soto-soto lain. Yang biasanya didominasi kuah kaldu kental yang kaya rempah.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu tokoh kuliner asal Solo, H. Puspo Wardoyo. Yang selama ini selalu menjadi pelanggan setia Soto Gading, sejak puluhan tahun lalu. Bahkan tiap kali pulang kampung, dia tiap hari akan datang untuk sarapan pagi di warung soto itu.
H. Puspo Wardoyo menjadi pelanggan setia Soto Gading karena rasanya yang khas |
Sebagai sosok maestro di bidang kuliner, tentu Puspo Wardoyo sangat paham soal citarasa masakan. Karena itu penilaian bos Wong Solo Group ini tentu bukan isapan jempol. Sehingga tak salah bila kemudian para presiden, dari Soeharto, Megawati hingga Joko Widodo, menjadi pelanggan Soto Gading.
“Yang membuat saya suka dengan Soto Gading adalah karena rasanya asli khas soto Solo. Jadi kalau ingin tahu rasa soto khas Solo yang sebenarnya, ya Soto Gading itu,” lanjut pria yang menjadi salah satu pengusaha kuliner sukses di Indonesia itu.
Puspo Wardoyo pun mengaku kaget saat mendengar kabar wafatnya Suharno Siswomartono. Karena itulah dia menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya, dan berdoa agar almarhum mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
“Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas
meninggalnya Pak Siswomartono. Semoga segala amal beliau diterima oleh Allah
SWT dan mendapat tempat terbaik di sisiNya,” pungkas pengusaha kuliner, yang memiliki ratusan gerai ayam bakar di seluruh Indonesia dan mancanegara itu //Sik